Kamis, 22 Desember 2016

Puisi Jeritan Kecil

Jeritan Kecil

Karya : Ramdan Pathur

Hari-hari terus berlalu
Menemani si kecil yang menderu
Di tengah kata yang maju
Dan di temani angin yang menggebu

Jeritan itu terus menderu
Meminta keadilan yang tak semu
Sungguh melang si kecil itu
Tak di jawab pejabat yang bisu

Hukum yang tak jelas
Peradilan yang entah dimana
Pejabat yang suka menyimpang
Mengakibatkan si kecil malang

Oh negriku
Oh pejabatku
Tolong dengarkan suara ini
Jeritan si kecil yang terus menderu


Punya bakat menulis puisi,cerpen,anekdot atau karya sastra yang lain?segera kirimkan karya sastramu ke line kami ,siapa tau karya sastramu dapat dimuat di blog ini.Untuk informasi lebih lanjut pantengin terus line kami @hvf3421 (pake @) dan follow IG kami @mcanisaad.


Puisi

Kau yang berbuat diriku yang bertanggung jawab

Karya :Marsani Shadra

Rasa pahit menyelubungin raga
Terselip beribu tanya yang membelenggu jiwa
Hati terasa membeku
Tubuh ini tak mampu bergerak
Melihat kejadian itu diriku tergugah
Tergoyah oleh keadaan
Mataku memerah menyimpan sejuta titik-titik baru
Yang dulu pernah ku buang

Akibat dari selembar kertas yang tidak sama banyak
Mereka yang menanggungnya
Rasa sakit dan pegal menghampiri dirinya
Tidak segelimang harta dapat ia peroleh

Sengaja puisi nya agak digantung,kalian mengerti dengan puisinya??kalau kalian mengerti coba ceritakan apa yang terjadi dibalik puisi tersebut di kolom komentar atau add line @hvf3421g (pake @),atau kalian butuh penjelasan?karena tidak mengerti puisinya?add line @hvf3421g (pake @).

Jika kalian berniat untuk membalas puisi ini,segera kirimkan balasan puisi kalian ke @hvf3421 (pake @).

Punya bakat menulis puisi,cerpen,anekdot atau karya sastra yang lain?segera kirimkan karya sastramu ke line kami ,siapa tau karya sastramu dapat dimuat di blog ini.Untuk informasi lebih lanjut pantengin terus line dan follow IG kami @mcanisaad.




Puisi Penjahat Berdasi

Penjahat Berdasi
Karya : Reza Faras Fauzy
Ia mati dicekit dasinya sendiri
Pakaiannya hanya untuk menutupi kejahatannya
Uang rakyat ia makan untuk kebutuhannya
Egonya telah membuat hancur dirinya

Penjahat berdasi
Pagi-pagi sudah ribut di TV
Sikut sana sikut sini
Main hakim sendiri
Sambil nyeruput segelas kopi

Penjahat berdasi
Siang dan Malam berlari
Mencari jabatan tertinggi
Untuk mencari sesuap upeti
Agar kenyang anak dan istri

Hidup mewah dan wah bukan rahasia lagi
Yang penting bensin untuk mercy terisi
Halal-haram pun tak begitu ia pikir
Oh penjahat berdasi kematianmu kami nanti-nanti

Punya bakat menulis puisi,cerpen,anekdot atau karya sastra yang lain?segera kirimkan karya sastramu ke line kami ,siapa tau karya sastramu dapat dimuat di blog ini.Untuk informasi lebih lanjut pantengin terus line kami @hvf3421 (pake @) dan follow IG kami @mcanisaad.